Kamis, 07 Juli 2011

TINJAUAN SINGKAT PENGERTIAN AHLUSSUNAH WALJAMA’AH

Sebelum mengarah kepada definisi, istilah ahlussunnah waljama’ah ini tersusun atas dua hal, yakni As-Sunnah dan Al-Jama'ah. Dari dua hal inilah maka nantinya akan sangat jelas bahwa golongan yang benar-benar memegang panji ahlussunnah waljama’ah adalah Asyairoh dan Maturidiyah.

Pengistilahan ini berangkat dari beberapa hadits shohih, diantaranya adalah :
Dari Abu Huroiroh ra. Sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda : Ummat Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, dan ummat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, dan ummat ku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu (golongan). Para sahabat berkata "siapakah mereka wahai Rosululloh?". Rosululloh menjawab "mereka adalah yang mengikuti aku dan para sahabatku" (HR. abu dawud, turmudzi dan ibnu majah).

Kemudian dari Abdurrahman bin Amr As-sulami, sesungguhnya ia mendengar Al-Irbad bin Suriyyah berkata : Rosululloh menasehati kami ; "kalian wajib berpegang teguh pada sunnahku dan perilaku khulafaurrosyidin yang mendapat petunjuk" (HR ahmad).
• Berikut kupasan makna sunnah dan aljama'ah :
Pertama : makna sunnah. lafadz sunnah mengandung dua makna yakni bermakna toriqoh dan bermakna alhadits. Attoriqoh maksudnya adalah bahwa ahlussunnah itu adalah seseorang yang mengikuti toriqoh (jalan) para sahabat dan tabi'in yang tidak mengganggu gugat ayat ayat mutasyabihat dan mengembalikan kepada ALLOH atas makna hakikinya.
Pada sisi lain ia bermakna alhadits. Maksudnya adalah bahwa ahlussunnah adalah mereka yang meyakini keshohihan hadits dan tidak serta merta mentakwil seperti yang sering dilakukan oleh muktazilah.
Kedua : makna jama'ah. Yaitu mereka yang menggunakan kitabulloh, sunnah rosululloh, ijmaul ummat, dan qiyas sebagai asas dasar pengambilan hukum. Imam abul mudzoffar al-isfaroiny dalam kitabnya attabsir fi usuliddin hal 188 menambahkan yaitu mereka yang tidak saling mengkafirkan antara yang satu dengan yang lainnya.
• Perkataan-perkataan ulama mengenai ahlussunnah wal jama'ah
Imam tajuddin assubuky berkata : Ketahuilah bahwa ahlussunnah wal jamaah telah bersepakat pada satu I'tiqod dalam sifat wajib, jaiz dan mustahil bagi ALLOH dan Rosulnya, walaupun dengan jalan yang berbeda, dengan metode yang berbeda, dan dengan beberapa alasan yang berbeda pula. Mereka adalah salah satu dari tiga kelompok berikut ini:
Pertama : ahli hadits, metode mereka berpedoman kepada AL-kitab, sunnah, dan ijma'
Kedua : ahlun nadzor, mereka adalah golongan yang menggunakan kecerdasan olah piker untuk mengupas aqidah, diantaranya adalah ; asyariyyah, hanafiyyah, dan syeikh asyariyyah imam abu hasan alasyary juga syeikh hanafiyyah imam abu Mansur almaturidi.
Ketiga : ahlul wijdan wal kasyf. Mereka adalah kelompok sufi.

Syeikh abdul qodir aljailani dalam kitabnya al-ghunyah li tholabi thariq alhaq 1/80 mendefinisikanahlussunnah waljama’ah sebagai berikut, yang dimaksud dengan assunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Rosululloh SAW (meliputi ucapan, perilaku, ketetapan beliau). Sedangkan yang dimaksud dengan jama'ah adalah segala sesuatu yang telah disepakati oleh para sahabat pada masa empat khulafaurrosyidin dan telah diberi hidayah oleh Alloh.
Berkata imam jalal addiwani dalam kitabnya syarhul aqoid adudiyah 1/34. Firqoh annajiyah (selamat) adalah asyairoh, yaitu mereka yang mengikuti imam abu hasan alasyari dalam masalah usuluddin. Lalu bagaimana kita bisa mengatakan bahwa firqoh annajiyah adalah golongan asyairoh?... padahal pada kenyataannya semua firqoh juga mengklaim dirinya paling benar, paling selamat, dan beranggapan bahwa merekalah sebenarnya aswaja?.. ketahuilah bahwa siyaqul hadits (makna tersirat dari hadits) tersebut adalah memberikan gambaran bahwa (firqoh annajiyah) mereka berpegang erat pada Rosululloh dan para sahabat dengan landasan hadits-hadits shohih yang ia gunakan pijakan dalam beraqidah. Dan hal ini telah dilakukan oleh golongan asyairoh, karena dalam hal aqidah mereka berpegang pada hadits-hadits shohih yang kembali kepada Rosululloh dan para sahabat, dan mereka tidak keluar dari dhohirnya hadits kecuali ada hujjah, dan mereka pula tidak mengubah ngubah kandungan hadits dengan akal mereka seperti yang sering dilakukan oleh muktazilah.
Adapun perkataan firqoh annajiyah adalah asyairoh ini dikarenakan aghlabiyah saja (paling banyaknya ahlussunnah ada di golongan ini), maka tidak menutup kemungkinan adanya firqoh-firqoh lain yang termasuk firqoh annajiyah. Paling tidak untuk mengetahui cirri cirri firqoh annajiyah adalah seperti apa yang telah diyakini dan diamalkan oleh golongan asyairoh.
Al-arif billah imam ibnu ajibah dalam kitabnya syajarotunnur azzakiyyah hal 400. Dan tafsir alfatihah alkabir hal 607. (beliau ini adalah ulama' yang terkenal dengan suluk sufinya, beliau menggabungkan antara syariat dan hakikat pada satu wadah) ; adapun golongan ahlussunnah adalah golongan asyairoh dan orang-orang yang satu faham dengan asyairoh, seperti yang telah termaktub dalam kitab-kitab ahlussunnah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa definisi ahlussunnah waljama’ah adalah golongan yang mengikuti generasi salafussolih, berpegang teguh kepada alqur'an dan sunnah, dan mengikuti jejak para sahabat.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar