Kamis, 31 Maret 2011

BIOGRAFI IMAM ABU HASAN AL-ASY'ARIE


Oleh: abdul hamid shobry assyifa'

Kelahiran dan Nama beliau
Imam Al Asy’ari lahir di kota Bashrah pada tahun 260H/873M. beliau lahir dan tumbuh dalam lingkungan faham Ahlus-sunnah waljama’ah. Ayahnya Ismail adalah seorang ulama ahli hadits yang menganut faham Ahlus-sunnah waljama’ah, hal ini terbukti bahwa ketika Ismail menjelang wafat dia berwasiat agar Al-Asy’ari di asuh oleh Al Imam Al-Hafizh Zakaria bin yahya As-Saji (285H), pakar hadits dan fiqih madzhab syafi’i

Senin, 07 Maret 2011

Liberalisme dan Feminisme


Gerlombang liberalisme di Indonesia masuk berbagai pintu. Salah satu pintu yang boleh dikatakan sukses adalah pintu isu kesetaraan gender. Isu ini bahkan telah berhasil menembus kebijakan negara. Alhasil,gender mainstreaming menjadi salah satu program penting dalam semua lini program yang dicanangkan pemerintah.

Pluralisme: Kerancuan Istilah dan Pemahaman


Perdebatan dan kontroversi tentang masalah Pluralisme kembali menghangat di Indonesia. Meskipun masalah ini sudah banyak ditulis dan didiskusikan, pro-kontra itu terus saja berlangsung. Dalam mencermati hiruk-pikuk wacana “Pluralisme” pada umumnya, dan “Pluralisme Agama” khususnya, yang tengah marak di negeri kita pada dasawarsa pertama abad ke-21 ini;

Sabtu, 05 Maret 2011

konversi sistem khilafah yang sangat mustahil


sebetulnya dalam menerapkan syari’ah Alloh kita tidak perlu memandang suatu negara dari bentuk sistem yang dianutnya,
kerena menurut saya penerapan syariah itu bisa dilakukan walaupun dalam bentuk kepemerintahan secara demokrasi.
Akan lebih baik jika orang yang menyuarakan terbentuknya khilafah sebagai solusi tepat menyebut negara kita sebagai negara konvensional, dan mungkin itu lebih bisa kita terima sebagai suatu perbedaan yang sangat wajar.

Rabu, 02 Maret 2011

Makna Istighotsah


Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) "istaf’ala" استفعل atau "istif'al" menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif'al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.

Perayaan Maulid Nabi dan Kontroversi Ma'na Bid’ah

Peryataan bahwa perayaan maulid Nabi adalah amalan bid'ah adalah peryataan sangat tidak tepat, karena bid'ah adalah sesuatu yang baru atau diada-adakan dalam Islam yang tidak ada landasan sama sekali dari dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun maulid  walaupun suatu yang baru di dalam Islam akan tetapi memiliki landasan dari Al-Qur'an dan as-Sunah.

Selasa, 01 Maret 2011

Dalil-Dalil Tawassul


A. Dalil dari Al-Qur’an.
1. Allah SWT berfirman dalam surat Almaidah, 35 :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Hukum mengangkat dan Menggerak-gerakkan Jari dalam Shalat

hukum menggerakkan jari telunjuk


Jika kita perhatikan, saat duduk tasyahhud dalam shalat memang tidak semua orang menggerakkan jari telunjuk dengan cara yang sama. Ini semata-mata karena perbedaan ulama dalam memahami hadits. Perbedaan ini terjadi sejak zaman tabi’in dan ulama mazhab. Perbedaan ini tidak menyebabkan tidak sahnya shalat dan tidak pula menyebabkan kesesatan, karena perbedaannya dalam hal furu’iyah yang masing-masing mempunyai dalil hadits Rasulullah SAW.


Tawassul Dianjurkan dalam Islam

Rasulullah saw bersabda: Ketika Adam mengakui kesalahannya, dia berkata: ‘Wahai Tuhanku, jika aku memohonmu atas nama Muhammad, Engkau pasti akan mengampuniku’. Lalu Allah bertanya: ‘Wahai Adam, bagaimana kau tahu tentang Muhammad sedang Aku belum menciptakannya?’ Adam menjawab:’Tuhanku, sesungguhnya ketika Engkau menciptakanku, aku mengangkat kepalaku, dan aku melihat di kaki ‘Arsy tertulis “Laa ilaha illa Allah, Muhammadur Rasulullah”,

DALIL TENTANG MAULID NABI MUHAMMAD SAW

10 BUKTI DARI ALQURAN DAN SUNNAH,
BAHWA MEMPERINGATI KELAHIRAN NABI SAW DAPATLAH DITERIMA


1. Perintah Meningkatkan Rasa Cinta dan Hormat kepada Nabi saw.
Dalil Pertama, Allah swt meminta Nabi saw. agar mengingatkan umatnya bahwa sangatlah penting bagi siapa saja yang menyatakan mencintai Allah swt untuk mencintai Nabi-Nya juga, “Katakanlah kepada mereka, ‘Jika kalian mencintai Allah swt, ikuti (dan cintai dan hormatilah) aku, niscaya Allah swt akan mencintai kalian’” (3:31).